Sabtu, 05 September 2015

19 Kerangka Mayat ini Dihiasi Emas dan Batu Permata

Beberapa kutipan-kutipan berikut ini diambil dari buku Dr. Paul Kourdounaris, yang berjudul “Heavenly Bodies” dimana ia menjelaskan sejarah dibalik kerangka-kerangka mayat yang dihiasi Perhiasan indah bahkan melebihi orang yang masih hidup

1. St. Maximus (Bürglen, Switzerland)Dia diyakini telah menjadi tentara Kristen sejak zaman awal kekristenan, St. Maximus meninggal saat membela agamanya. Kerangkanya di hiasi perhiasan pada akhir abad ke-17 dan diduga terkait dengan Legenda Kucing putih liar, yang di percayai oleh sebagian orang sebagai hantu yang bergentayangan di seluruh desa.

2. St. Konstantious (Rorschach, Switzerland)
Tradisi lokal menjadikanya uskup pertama di Perugia. Tradisi ini menyatakan bahwa ia menjadi uskup pertama di kota pada usia 30 tahun. St. Konstantious aktif dalam penyebaran agama kristen dan merawat orang-orang miskin.

3. Head relic of St. Deodatus (Roggenburg, Germany)

St. Deodatus diangkat sebgai uskup di Navers bersamaan dengan didirikanya Biara Juncturae (Jointures) di kota tersebut. Dia ditempatkan di Jointures dibawah perintah Saint Columban (kemudian berubah menjadi Saint Benedict).


Hanya bagian kepalanya saja yang dihiasi dengan berbagai perhiasan dan ditambahkan beberapa lapisan lilin diwajahnya.


4. St. Vincentus (Stams, Austria)

Salah satu dari empat kerangka yang dihiasi di sebuh Biara di Stams Austria, Kerangka tersebut seakan mengangkat tangannya untuk menyembunyikan wajahnya dengan sikap rendah hati.

5. St. Pancratius (Wil, Switzlerand)

Kerangka ini memakai baju besi karena ia diyakini telah menjadi tentara pada zaman awal agama Kristen dan meninggal dalam peperangan. Baju besi tersebut dibuat oleh seorang pengrajin perak di Augsburg, Jerman, pada abad ke-18. Kerangka itu pernah dirusak pada abad ke-20 dan tengkoraknya dicuri, tapi kemudian di temukan kembali dan ditempatkan kembali bersama helm nya.


6. Konrad II (Mondsee, Austria)

Dia adalah seorang kepala biara abad pertengahan, ia menjadi begitu terkenal ketika tradisi mendekorasi kerangka dengan perhiasan menjadi popular saat itu, tulang-tulangnya digali dari kuburnya dan dihiasi emas, sutra dan berlian dengan gaya yang indah demi menonjolkan kepopuleranya.


7. St. Felix (Gars am Inn, Germany)

St. Felix tiba di Gereja pusat kota di abad ke-17 dan dianggap memiliki keajaiban/mukjizat luar biasa. Mereka percaya bahwa ia telah menyelamatkan pasar kota dari kehancuran akibat sebuah kebakaran. Karena itu masyarakat sangat menghormatinya dan setelah kematianya ia menjadi populer di kalangan para peziarah. 


8. St. Luciana (Heiligkreuztal, Germany)

Salah satu dari empat kerangka yang pernah dimiliki oleh para biarawati di sebuah Biara/Gereja di Heiligkreuztal. Kerangka ini tidak lagi ditampilkan dalam gereja, tetapi telah disimpan di sebuah museum kecil.


9. St. Leontius (Muri, Switzerland)

St. Leonitus adalah salah satu yang paling terkenal dari berbagai kerangka berhias permata di seluruh dunia.


Semasa hidupnya, dia adalah seorang santo penyembuhan yang sangat popular. Bahkan banyak orang percaya peninggalanya memiliki kekuatan untuk membangkitkan anak-anak yang telah meninggal.


10. St. Canditus (Irsee, Germany)

Salah satu dari tiga kerangka yang pernah dimiliki oleh sebuh Biara di Irsee. Kerangka ini memakai pakaian mewah yang disumbangkan oleh bangsawan lokal, dan kemudian disesuaikan untuk kerangka dan dipotong  untuk memperlihatkan tulang rusuknya.


11. St. Faustine (Porrentruy, Switzerland)

Semasa hidupnya, Faustina dikabarkan pernah melihat Yesus dan melakukan percakapan bersamanya. Hal tersebut diketahui dari apa yang dia tulis di buku hariannya yang kemudian diterbitkan sebagai buku “The Diary of Saint Maria Faustina Kowalska: Divine Mercy in My Soul. 


12. St. Valerius (Weyarn, Germany)

Dia adalah seorang pertapa dan uskup. Dia tinggal selama bertahun-tahun sebagai seorang pertapa di daerah sekitar Sorrento, Italia, tetapi karena reputasinya yang baik karena kebaikan dan kebijaksanaanya, ia diangkat sebagai seorang uskup oleh warga kota.


13. St. Albertus (Burgrain, Germany)

Kerangka ini tiba di sebuah gereja kecil kota, didedikasikan untuk St George di awal abad ke-18 dan telah dihiasi dengan perhiasan mewah oleh seorang biarawati setempat.


14. St. Deodatus (Rheinau, Swizterland)


Deodatus bukanlah sebuah nama melinkan sebuah judul, yang kurang lebih berarti "Sebuah hadiah dari Tuhan," dan diwariskan pada banyak kerangka yang diambil dari kuburan bawah tanah di Romawi. Kerangka tersebut tidak memiliki identitas yang jelas. Beberapa spekulasi mengatakan bahwa identitas pemilik kerangka tersebut telah dihapuskan pada abad pertengahan.


15. St. Friedrich (Melk, Austria)

Kerangka ini adalah hadiah untuk gereja biarawan dari Ratu Maria Theresa. Nama ini tentu sebuah pemalsuan, karena pemilik kerangka ini diyakini sebagai martir di era awal agama Kristen dari Roma, tapi Friedrich bukanlah sebuah nama Romawi.


16. Hand of St. Valentin (Bad Schussenried, Germany)

Tangan rapuhnya keluar hingga terlihat oleh mereka yang ingin menyaksikanya, dengan beberapa hiasan cincin batu permata, jari-jari tersebut menyentuh sebuah batang obor.


17. St. Benedictus (Berg am Laim, Munich, Germany)

Kerangka ini adalah salah satu dari dua kerangka yang dihias indah, dikirim ke sebuah bekas gereja aristocrat di Munich,Jerman dan didedikasikan untuk St. Michael.


18. St. Munditia (Munich, Germany)

Tidak banyak yang diketahui tentang Saint Munditia. Dia diyakini telah meninggal di tahun 310 M dengan cara dipenggal menggunakan sebuah kapak. Jenazahnya ditemukan di kuburan bawah tanah Romawi dan dikirim ke Munich Jerman pada tahun 1675. 


19. St. Valentinus (Waldsassen, Germany)

Merupakan salah satu dari sepuluh kerangka dengan nama yang sama. Kerangka ini dihiasi dengan berbagai hiasan permata dan di tampilkan di sebuah Gereja kota. Koleksi ini merupakan salah satu koleksi terbesar yang terjaga hingga sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar