Beberapa
kutipan-kutipan berikut ini diambil dari buku Dr. Paul Kourdounaris, yang
berjudul “Heavenly Bodies” dimana ia menjelaskan sejarah dibalik
kerangka-kerangka mayat yang dihiasi Perhiasan indah bahkan melebihi orang yang
masih hidup
1. St. Maximus
(Bürglen, Switzerland)Dia diyakini telah menjadi tentara Kristen sejak zaman awal kekristenan, St. Maximus meninggal saat membela agamanya. Kerangkanya di hiasi perhiasan pada akhir abad ke-17 dan diduga terkait dengan Legenda Kucing putih liar, yang di percayai oleh sebagian orang sebagai hantu yang bergentayangan di seluruh desa.
2. St. Konstantious (Rorschach, Switzerland)
Tradisi lokal menjadikanya
uskup pertama di Perugia. Tradisi ini menyatakan bahwa ia menjadi uskup pertama
di kota pada usia 30 tahun. St. Konstantious aktif dalam penyebaran agama
kristen dan merawat orang-orang miskin.
3. Head relic of St. Deodatus (Roggenburg, Germany)
St. Deodatus
diangkat sebgai uskup di Navers bersamaan dengan didirikanya Biara Juncturae
(Jointures) di kota tersebut. Dia ditempatkan di Jointures dibawah perintah Saint
Columban (kemudian berubah menjadi Saint Benedict).
Hanya bagian
kepalanya saja yang dihiasi dengan berbagai perhiasan dan ditambahkan beberapa
lapisan lilin diwajahnya.
4. St. Vincentus (Stams, Austria)
Salah satu dari empat
kerangka yang dihiasi di sebuh Biara di Stams Austria, Kerangka tersebut seakan mengangkat
tangannya untuk menyembunyikan wajahnya dengan sikap rendah hati.
5. St. Pancratius (Wil, Switzlerand)
Kerangka ini memakai
baju besi karena ia diyakini telah menjadi tentara pada zaman awal agama Kristen
dan meninggal dalam peperangan. Baju besi tersebut dibuat oleh seorang pengrajin
perak di Augsburg, Jerman, pada abad ke-18. Kerangka itu pernah dirusak pada
abad ke-20 dan tengkoraknya dicuri, tapi kemudian di temukan kembali dan
ditempatkan kembali bersama helm nya.
6. Konrad II (Mondsee, Austria)
Dia adalah seorang
kepala biara abad pertengahan, ia menjadi begitu terkenal ketika tradisi mendekorasi
kerangka dengan perhiasan menjadi popular saat itu, tulang-tulangnya digali
dari kuburnya dan dihiasi emas, sutra dan berlian dengan gaya yang indah demi
menonjolkan kepopuleranya.
7. St. Felix (Gars am Inn, Germany)
St. Felix tiba di
Gereja pusat kota di abad ke-17 dan dianggap memiliki keajaiban/mukjizat luar
biasa. Mereka percaya bahwa ia telah menyelamatkan pasar kota dari kehancuran akibat sebuah kebakaran. Karena itu masyarakat sangat menghormatinya dan setelah
kematianya ia menjadi populer di kalangan para peziarah.
8. St. Luciana (Heiligkreuztal, Germany)
Salah satu dari
empat kerangka yang pernah dimiliki oleh para biarawati di sebuah Biara/Gereja di
Heiligkreuztal. Kerangka ini tidak lagi ditampilkan dalam gereja, tetapi telah disimpan
di sebuah museum kecil.
9. St. Leontius (Muri, Switzerland)
St. Leonitus adalah
salah satu yang paling terkenal dari berbagai kerangka berhias permata di
seluruh dunia.
Semasa hidupnya, dia
adalah seorang santo penyembuhan yang sangat popular. Bahkan banyak orang
percaya peninggalanya memiliki kekuatan untuk membangkitkan anak-anak yang
telah meninggal.
10. St. Canditus (Irsee, Germany)
Salah satu dari
tiga kerangka yang pernah dimiliki oleh sebuh Biara di Irsee. Kerangka ini
memakai pakaian mewah yang disumbangkan oleh bangsawan lokal, dan kemudian
disesuaikan untuk kerangka dan dipotong
untuk memperlihatkan tulang rusuknya.
11. St. Faustine (Porrentruy, Switzerland)
Semasa hidupnya,
Faustina dikabarkan pernah melihat Yesus dan melakukan percakapan bersamanya.
Hal tersebut diketahui dari apa yang dia tulis di buku hariannya yang kemudian
diterbitkan sebagai buku “The Diary of Saint Maria Faustina Kowalska: Divine
Mercy in My Soul.
12. St. Valerius (Weyarn, Germany)
Dia adalah seorang pertapa
dan uskup. Dia tinggal selama bertahun-tahun sebagai seorang pertapa di daerah
sekitar Sorrento, Italia, tetapi karena reputasinya yang baik karena kebaikan
dan kebijaksanaanya, ia diangkat sebagai seorang uskup oleh warga kota.
13. St. Albertus (Burgrain, Germany)
Kerangka ini tiba
di sebuah gereja kecil kota, didedikasikan untuk St George di awal abad ke-18
dan telah dihiasi dengan perhiasan mewah oleh seorang biarawati setempat.
14. St. Deodatus (Rheinau, Swizterland)
Deodatus bukanlah
sebuah nama melinkan sebuah judul, yang kurang lebih berarti "Sebuah
hadiah dari Tuhan," dan diwariskan pada banyak kerangka yang diambil dari kuburan
bawah tanah di Romawi. Kerangka tersebut tidak memiliki identitas yang jelas.
Beberapa spekulasi mengatakan bahwa identitas pemilik kerangka tersebut telah
dihapuskan pada abad pertengahan.
15. St. Friedrich (Melk, Austria)
Kerangka ini adalah
hadiah untuk gereja biarawan dari Ratu Maria Theresa. Nama ini tentu sebuah
pemalsuan, karena pemilik kerangka ini diyakini sebagai martir di era awal
agama Kristen dari Roma, tapi Friedrich bukanlah sebuah nama Romawi.
16. Hand of St. Valentin (Bad Schussenried, Germany)
Tangan rapuhnya
keluar hingga terlihat oleh mereka yang ingin menyaksikanya, dengan beberapa
hiasan cincin batu permata, jari-jari tersebut menyentuh sebuah batang obor.
17. St. Benedictus (Berg am Laim, Munich, Germany)
Kerangka ini adalah
salah satu dari dua kerangka yang dihias indah, dikirim ke sebuah bekas gereja aristocrat
di Munich,Jerman dan didedikasikan untuk St. Michael.
18. St. Munditia (Munich, Germany)
Tidak banyak yang
diketahui tentang Saint Munditia. Dia diyakini telah meninggal di tahun 310 M
dengan cara dipenggal menggunakan sebuah kapak. Jenazahnya ditemukan di kuburan
bawah tanah Romawi dan dikirim ke Munich Jerman pada tahun 1675.
19. St. Valentinus (Waldsassen, Germany)
Merupakan salah
satu dari sepuluh kerangka dengan nama yang sama. Kerangka ini dihiasi dengan
berbagai hiasan permata dan di tampilkan di sebuah Gereja kota. Koleksi ini
merupakan salah satu koleksi terbesar yang terjaga hingga sekarang.